Woensdag 22 Mei 2013

LAKON DRAMA ALA OVJ TUGAS pengetahuan lingkungan


KARYA: Bayu sigit handoko (12330003)
                Hendri septiyanto (12330023)
                Budi iswanto (12330014)
                Syarifudin (12330036)
                Miftahul rohmad (12330026)





UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO






 
ADA APA DENGAN LUTUNG???


Asalamualaikum wr.wb

Selamat siang,,,kami dari rombongan para wayng EGP,berniat menghibur kalian smua,kami disini akan membawakan sebuah lakon yang bejudul “ADA APA DENGAN LUTUNG” awal kisah dimulai diceritaken ada sebuah keluarga di pedalaman,di keluarga  terdiri dari 3 orang yaitu pak abas sebagai ayah,pak abas memiliki istri yang bernama kokom yang sedang bekerja menjadi TKW dimalaysia mereka mempunyai anak laki-laki yang bernama baskom. Dikisahkan pak abas sedang mencari kayu bakar dihutan,lalu ia bertemu deengan seekor lutung.bagaimana kelanjutan ceritannya langsung saja kita saksikan diTPU.
Pak abas              :siapa kamu,,,kenapa kamu gak ikut gotong royong tempat pak mahmut.
Si lutung               :ah egaklah,,,gak hoby gotong royong pak,
Dalang                  :he,,siapa pak mahmut?
Pak abas              :itu dalang istrinya buk maimunah,
Dalang                  :owalah,,,yang rumahnya sampingnya pak mamat itu
Pak abas              :iya dalang..dalang gak kondangan
Dalang                  :emang pak ada apa..
Pak abas              :pak mamat kan sekarang sunat dalang
Si lutung               :benang merah dalang,,,,tempeleng sisan la,,,
Pak abas              :siapa kamu,,,,kenapa kamu bersedih?
Si lutung               :saya lutung kesandung,saya berasal dari hutan sebelah
pAk abas              :lalu kenapa kamu beredih?
Si lutung               :saya terpisah dari keluarga ku,ketika tempat tinggal ku di uik oleh penebang dan pemburu liar.
Pak abas              :kejam sekali orang-orang itu,baiklah untuk sementara tingalah di rumah ku..
Dalang                  :akhir nya silutung mempunyai tempat tinggal,yaitu di rumah pak abas
IKLAN…
Dalang                  :Akhirnya  merekapun sampai di rumah,akan tetapi si baskom kaget melihat ayah nya pulang dari hutan dan membawa seekor lutung. Bagai mana cerita nya kita saksikan di TPU..
Baskom                (terkeejut) ayah, siapakah monyet itu,kenapa dia bersamamu ayah..?
Abas                      :(CERITA)
Baskom                : (memikirkan sesuatu) bagu ayah,saya setuju silutung tinggal di rumah kita.
Dalang                  : Akan tetapi si baskom memiliki tipu muslihat,dimana  sibakom ternyata adalah salah satu kawanan pemburu liar. Suatu keika  sI baskom bertemu dengan kawanan  pemburu liar.yang bernama Supomo..
Supomo               : ( sedang mengamati sekitar hutan)
Baskom                :hei Pono,apa kabarmu..
Supono                : baik,apakah kau telah menemukan si lutung yang lolos dari perburuan kita?
Baskom                : (bercerita) ternyata lutung itu bersama ayah ku dn tingggal di rumah ku.
Supono                : bagus baskom kau memang pintar,kita dapat menangkap nya tanpa dengan dengan suah payah.
Dalang                  :dintara mereka timbul perbincanganyang dimana mereka merencanakan sesuatu untuk menangkap silutung yang nantinya akan dijual pada kolektor hewan.Disamping itu pak abas telah merencanakan sesuatu untuk mengembalikan si lutung ketempat habitat  aslinya.
Si lutung               :wahai aba,,tolonglah aku,bantulah aku untuk kembali ketempat tinggal q dan menangkap para pemburu liar.
Abas                      :(abas berfikir) ,,,aha,,!!!.sepertinya aku mempunyai sebuahide,,ini biar aku bisikin.
Si lutung               :asem sampean,,,(sambil ketawa)
Abas                      :gimana ide ku?
Si lutung               :bagus-bagus….emang apa idenya…
Dalang                  :saat si lutung dan pak aba berbincang-bincang,tanpa mereka sadari  baskom mendengar pembicaraan merekaberdua.dan tak lama kemudian pak abas berpamitan untuk mencari bahan makanan dihutan..
Pak abas              :aiklah,mungkin besok kita akan memulai rencana kita ,,,sekarang saya akan mencari bahan makanan dihutan.
Si lutung               :ok lah kalau be..bek,,gitu.
Dalang                  :kemudian si bakom pergi untuk menemui supono sang master  pemburu liar untuk membicarakan hal yang telah ia dengar.
Baskom                :wahai pono…tau kah kamu…
Supono                :egax tau
Baskom                :ya sudah lo gak tau..
Dalang                  :sserius…serius..
Baskom                :tau gak,wedos keleknya papat
Upono                  :*LOH,,,wedos kelek papat,,,,kok bias.
Dalang                  :serius,,serius,,,(benang merah)..kok bias wedos keleknya papat gimana..
si lutung               :benang merah dalang,,,tempeleng pisan la,,,
bakom                  :(bercerita) ,,,supono,ternyata ayah ku berencana untuk menggagalkan rencana kita
supono                 :apa,,,(kaget),,jadi ayah mu ingin menggagalkan rencana kita.
Bakom                  :kata siapa…eh iya bener,,,,,
lalu bagaimana kita menggagalkan rencana mereka,sedangkan mereka telah berencana menggagalkan rencana kita….(di ulang-ulang sambil Bingung)
Supono                :bingung aku kom
Baskom                :podo pon,,,,
Baskom                :pon ,,,,kita harus secepatnya menculik si lutung sebelum ayah ku pulang dari hutan.
Iklan
kelanjutan cerita,saat supono dengan baskom berbincang merecanakan rencana untuk menggagalkan rencana pak abas dengan si lutung,,,tanpa di sengaja pak abas mendengarkan pembicaraan mereka berdua saat akan pulang dari hutan,dan pak abas pun bergegas pulang dan berencana untuk menjebak mereka berdua,,,langsung saja kita liat di TPU.
Pak abas          :(berlari dan sambil mencari lutung didalam rumah)
Si lutung          :(berlari dan baru sampai dirumah langsung menemui pak abas)
Pak abas          :LAH,,,dari mana kamu?
Si lutung          :abis rapat PKK bareng ibu RT sebelah ,,(nyengir)
Pak abas          :ow,,,aku punya kabar,kabar yang sangat penting,,,
Si lutung          :ada apakah gerngan ,,,tolong dikau bercerita pada ku.
Pak abas          :dalang di bisikin gax dalang,,,,
Dalang             :langsung2
Pak abas          :(bercerita kepada lutung) bahwasanya aku tlah mendengar pembicaraan antara pemburu liar dan anak ku baskom,ternyata baskom tlah bersekongkol dengan pemburu liar yang akan menculikmu dan mereka berdualah otak dari perburuan keluargamu.
Si lutung                :(bernyanyi reff kisah cintaku)
Pak abas                :smile you don’t cry
Dalang                   :saat mereka akan mengatur siasat untuk menjebak baskom dan supono,tiba-tiba mereka datang
Supono                  :hai abas,,serahkan si lutung itu pada ku
Pak abas                :APA,,,,!! Dasar koreng kuda (muka sinis sambilo mendekati muka pono)
Supono                  :wedus prucol,,
Pak abas                :Sebelum kau mengambil lutung,langkai dulu mayat H.mahmut
Semua                   :LOH,,,kaget

Supono                  :baik lah loe jual gua tawar..kita selesaikan secra jantan (diiringi music bento)
Semua                   :bernyanyi lagu bento
Pak abas                :kita mulai pertarungan ini…sambil ngupil
Dalang                   :disini terjadilah pertempuran hebat antara pak abas dengan supono yang kemudian dimenangkan oleh pak abas.Dan akhirnya sibaskom dan supono beserta jajaranya berhasil di tangakap,,dan sebagai hukumanya mereka harus melepaskan lutung yang ditangkap dak ikut melestarikannya supaya tidak punah.
Ending        : ebiet g ade


Vrydag 10 Mei 2013

telaah isi format 1


Telaah Sosok Buku Teks dan Telaah Isi Format I

1.1    Pengertian Telaah Sosok Buku Teks dan Isi Format 1
Telaah adalah mempelajari, menyelidik,  mengkaji, dan memeriksa. Sosok adalah bentuk, wujud atau rupa. Sedangkan Buku teks atau buku pelajaran berisi informasi tentang ilmu pengetahuan atau pelajaran tertentu, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Buku teks ini termasuk dalam golongan nonfiksi. Buku teks sering dipergunakan oleh para ilmuwan untuk meyebarkan hasil penelitian atau penemuan mereka.
Buku teks pelajaran merupakan buku yang dipakai untuk mempelajari atau mendalami suatu subjek pengetahuan dan ilmu serta teknologi atau suatu bidang studi. Jadi, menurut beberapa definisi diatas menyatakan bahwa telaah sosok buku teks adalah mempelajari suatu bentuk buku pelajaran yang digunakan untuk mendalami dan memahami suatu objek ilmu pengetahuan.
Telaah isi format 1 adalah menelaah serta memperjelas tentang sistimatika setiap pokok bahasan dan struktur buku tersebut secara menyeluruh. Dengan demikian pada akhirnya, kita dapat memahami karakteristik buku tersebut.
1.2              Telaah Sosok Buku Teks
Buku teks pelajaran (textbook) adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka meningkatkan keimanan, ketakwaan, ahlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 Pasal 1 ayat 3).
Buku teks pelajaran itu tidak habis sekali pakai, yang menjadi barang bekas setelah dipelajari. Buku teks pelajaran harus dapat dipakai berulang-ulang, baik oleh siswa yang sama maupun oleh siswa yang lain. Artinya, buku teks pelajaran dibedakan dari buku penunjang pelajaran yang lain, seperti buku kerja siswa, buku kumpulan tugas atau soal, dan sebagainya yang habis sekali pakai.
Buku teks pelajaran menyediakan materi yang tersusun untuk keperluan pembelajaran peserta didik. Peristiwa pembelajaran terjadi dalam kegiatan interaksi dan komunikasi antarsiswa yang terjadi dalam kegiatan belajar dengan buku yang di dalamnya tersedia bahan untuk dipelajari, baik dengan cara diindra, dipikirkan, dirasakan, diimajinasikan, atau dilakukan. Buku teks pelajaran menyediakan bahan yang sudah dipersiapkan, dipilih, dan ditentukan cakupan dan urutannya sehingga memberikan kemudahan bagai peserta didik yang sedang belajar.
Buku teks pelajaran dan pembelajaran merupakan dua hal yang saling melengkapi. Pembelajaran akan berlangsung secara efektif jika dilengkapi dengan buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran dapat disusun serta digunakan dengan baik jika prinsip-prinsip pembelajaran diperhatikan. Di dalam pembelajaran terdapat siswa, guru, materi, proses, serta penilaian. Komponen itu harus tercermin pula melalui buku teks pelajaran. Komponen itu kemudian diolah sehingga buku teks pelajaran berisi kesatuan materi bahan ajar, cara penyajian materi bahan ajar, contoh, serta latihan agar memberi kemudahan untuk dipahami dan dipraktikkan, baik oleh siswa maupun guru.
Buku teks pelajaran tidak hanya berisi kumpulan materi yang harus dihapalkan, melainkan harus menyajikan materi yang dapat men-stimulus peserta didik untuk berpikir lebih luas, kreatif, dan reflektif. Dalam buku teks pelajaran, materi bahan ajar harus disajikan dengan cara tertentu agar peserta didik beroleh pengalaman berkenaan dengan pemahaman, keterampilan, dan perasaan. Oleh karena itu buku teks pelajaran berisi latihan yang menyajikan persoalan-persoalan yang harus dipecahkan.
Buku teks pelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran sehingga guru terbantu dalam mengajarkan dan menakar kemampuan peserta didik atas materi yang dipelajarinya. Buku teks pelajaran dapat dipandang sebagai sumber pengetahuan tentang berbagai segi kehidupan. Oleh karena sudah dipersiapkan dari segi kelengkapan dan penyajiannya, buku teks pelajaran itu memberikan fasilitas bagi kegiatan belajar mandiri, baik tentang substansinya maupun tentang caranya. Dengan demikian, penggunaan buku teks pelajaran oleh peserta didik merupakan bagian dari pengembangan budaya baca, sebagai salah satu indikator suatu masyarakat yang maju.

1.3              Format Telaah Sosok Buku Teks dan Isi Format 1
Format telaah buku teks adalah sebagai berikut
1.      Identitas Buku
Identitas buku terdiri dari
JUDUL BUKU                                  :
PENULIS                                           :
PENERBIT                                         :
KOTA DAN TAHUN TERBIT         :
JUMLAH BAB                                  :
JUMLAH HALAMAN                      :
JENJANG TUGAS                            :
SEKOLAH                                         :          
NOMOR ISBN                                  :

2.      Kesesuaian Materi
Kesesuaian materi yang terdapat dalam buku teks pelajaran berstandar yang akan dipilih melalui rapat pendidik (rapat guru) dapat dilakukan dengan menggunakan pertimbangan hal-hal sebagai berikut:
a.         Tujuan pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik serta visi dan misi sekolah
b.         Materi yang dikembangkan memiliki kekuatan bagi proses pembelajaran
c.         Materi memiliki kesejalanan dengan konsep ilmu pendidikan
d.        Keakuratan dan kemutakhiran materi sesuai dengan konteks dan kemampuan berpikir peserta didik
e.         Materi dibahas secara mendalam sesuai dengan keperluan pembelajaran


3.      Penyajian Materi
Penyajian buku teks merupakan aspek penting untuk dipertimbangkan oleh pendidik dalam memilih buku teks pelajaran yang berstandar nasional. Aspek-aspek yang perlu mendapat pertimbangan adalah:
a.         Penyajian peta konsep dan tujuan belajar mudah dipahami oleh peserta didik
b.         Sistematika dan kelogisan urutan materi serta hubungan antar-materi disajikan sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik
c.         Penyajian materi dan ilustrasi/gambar dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.
d.        Penyajian materi mendorong umpan balik dan refleksi diri pada peserta didik
e.         Anatomi buku disajikan dengan model yang mudah dipahami peserta didik

4.    Bahasa, Keterbacaan, dan Grafika
Aspek lain yang sangat penting bagi buku teks adalah bahasa yang digunakan. Selain itu aspek keterbacaan (readability) sangat menentukan keterpahaman dan kemenarikan buku teks. Aspek lainnya adalah grafika yang turut pula menentukan kualitas suatu buku teks. Oleh karena itu, dalam memilih buku teks perlu mempertimbangkan aspek-aspek berikut:
a.       Ketepatan dalam menggunakan pilihan kata dan gaya bahasa dengan budaya daerah
b.      Kalimat yang digunakan pada umumnya mudah dipahami peserta didik
c.       Paragraf yang disajikan tidak membingungkan
d.      Memiliki keterbacaan yang sesuai dengan usia baca dari peserta didik
e.       Penggunaan tata letak dan tipografi buku dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.



5.       Latihan dan Soal
Salah satu ciri yang membedakan buku teks dengan jenis buku lain adalah ketersediaan latihan dan soal. Oleh karena itu, dalam memilih buku teks perlu mempertimbangkan aspek ini. Adapun hal-hal yang perlu mendapat pertimbangan adalah:
a.       Latihan dan soal yang dikembangkan berkualitas dan fungsional bagi peserta didik
b.      Latihan-latihan sesuai dengan kompetensi dasar yang dibelajarkan
c.       Soal yang digunakan dapat mengukur kemampuan peserta didik secara komprehensif.

6.   Aksesibilitas Terhadap Buku Teks
Aspek lain yang juga sangat penting dalam memilih buku teks adalah aksesibilitas terhadap buku teks tersebut. Sekalipun aspek-aspek lain telah mendapat pertimbangan, jika aspek ini terabaikan tentu saja masih sangat sulit memiliki buku teks yang telah terpilih itu. Oleh karena itu, dalam memilih buku teks pelajaran perlu mendapat pertimbangan hal-hal berikut:
a.       Buku teks tersebut mudah diperoleh
b.      Harga buku teks terjangkau oleh ketersediaan anggaran atau peserta didik.

Perhatikan contoh menelaah buku teks dibawah ini

FORMAT TELAAH BUKU TEKS
IDENTITAS BUKU                          : BSE
JUDUL BUKU                                  : FISIKA Untuk SMA dan MA kelas XII
PENULIS                                           : SRI HANDAYANI DAN ARI DAMARI
PENERBIT                                         : Pusat Perbukuan DEPDIKNAS Tahun2009
KOTA DAN TAHUN TERBIT         : Jakarta, 2009
JUMLAH BAB                                  : X (Sepuluh)
JUMLAH HALAMAN                      : 154 hlm
JENJANG TUGAS                            : XII
SEKOLAH                                         : SMA / MA   
NOMOR ISBN                                  :ISBN 978-979-068-166-8 (no jld lengkap)
 ISBN 978-979-068-173-6
BAB VII RADIASI BENDA HITAM
KELAYAKAN MATERI
A.    KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD
Butir 1
Kelengkapan materi
komentar
Deskripsi
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Semua materi yang ada didalam buku BSE ini sudah terkandung dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).Daftar Isi
Butir 2
Keluasan materi

Deskripsi
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua Kompetensi Dasar (KD).
Semua materi yang terdapat dalam buku BSE ini sudah mencerminkan jabaran yang mendukung semua Kompetensi Dasar (KD).
Butir 3
Kedalaman materi

Deskripsi
Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi, prosedur, tampilan output, contoh, kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik dan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
Semua materi yang disajikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kompetensi Dasar (KD).
B.     KEAKURATAN MATERI
Butir 4
Keakuratan versi dan spesifik materi

Deskripsi
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan secara eksplisit sehingga tidak membingungkan peserta didik.
Spesifikasi materi sudah  dinyatakan secara eksplisit karena dalam penyajiannya tidak abstrak dan menyajikan contoh yang dapat dipahami peserta didik
Butir 5
Keakuratan istilah

Deskripsi
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku di bidang/ilmu fisika.
Istilah – istilah teknis yang digunakan dalam buku BSE ini telah sesuai dengan bahasa fisika.
Butir 6
Keakuratan notasi, symbol dan ikon

Deskripsi
Notasi, symbol, dan ikon disajikan secara benar menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang/ilmu fisika.

Notasi, symbol dan ikon yang digunakan dalam buku BSE ini sudah sesuai dan benar menurut kelaziman yang digunakan dalam bidang ilmu fisika.
Butir 11
Keakuratan acuan pustaka

Deskripsi
Pustaka disajikan secara akurat serta setiap pustaka acuan dalam teks dan sebaliknya setiap acuan dalam teks terdapat pustakanya.
Pustaka disajikan  secara akurat,namun buku BSE ini tidak memuat pustaka yang berupa link hypermedia. Daftar Pustaka
C.    KEMUTAKHIRAN MATERI
Butir 12
Kesesuaian materi dengan perkembangan fisika

Deskripsi
Materi yang disajikan actual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Ya, materi yang disajikan aktual, akurat, dan up to date sesuai dengan pekembangan ilmu fisika.
Butir 13
Contoh dan kasus aktual

Deskripsi
Contoh dan kasus actual yaitu sesuai dengan perkembangan keilmuan FISIKA.
Contoh dan kasus disajikan aktual dan sesuai dengan perkembangan keilmuan fisika
Butir 14
Gambar, diagram, dan ilustrasi actual.

Deskripsi
Gambar, dfiagram/grafik dan ilustrasi diutamakan yang actual, dapat juga dilengkapi penjelasan/perbandingan dengan perangkat yang telah ada sebelumnya.
Contoh diagram dan grafik juga ilustrasi bersifar aktual hanya saja dalam bab radiasi benda hitam hanya terdapat satu grafik, namun berhubugan dengan materi yang dipelajari pada bab bersangkutan
Butir 15
Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia

Deskripsi
Contoh dan kasus disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi di Indonesia.
Karena pembahasan materi mengenai radiasi benda hitam, maka contoh yang diberikan tidak disesuaikan dengan kondisi dan situasi di Indonesia tetapi lebih pada pengaplikasian materi
Butir 16
Kemutakhiran pustaka

Deskripsi
Pustaka dipilih yang mutakhir
Pada pustaka dalam buku memuat materi yang mutakhir sesuai kebutuhan mencapaian SK dan KD.
D.    MENDORANG KEINGINTAHUAN
Butir 17
Mendorong rasa ingin tahu

Deskripsi
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
Uraian, latihan atau contoh – contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
Butir 18
Mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh

Deskripsi
Terdapat link hypermedia yang dapatmendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh : diberikan link tentang software pengolahan kata yang dapat digunakan secara gratis dll.
Buku BSE ini belum memuat link hypermedia yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh.
E.     PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
Butir 19
Menyajikan prosedur keselamatan kerja.

Deskripsi
Uraian materi yang berkaitan dengan baik keamanan perangkat data, dan keselamatan manusia disertai prosedur keselamatan kerja yagn memadai.
Belum terdapat uraian materi yang berkaitan dengan keamanan perangkat data maupun keselamatan kerja karena tidak ada praktikum yang tercantum pada bab radiasi benda hitam
Butir 20
Menumbuhkan semangat kewirausahaan

Deskripsi
Latihan atau contoh-contoh yang disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna.
Contoh – contoh aplikasi konsep fisika yang dimuat dalam buku ini  hanya berpusat pada pengembangan materi dan belum cukup untuk memotivasi siswa untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai guna
Butir 21
Menumbuhkan daya saing

Deskripsi
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang dimiliki nilai lebih. Contoh : aplikasi konsep fisika yang bernilai ekonomis.
Latihan dan tugas hanya bersifat kognitif, dan tidak menyentuh aspek psikomotor, sehingga tidak dapat memotivasi siswa untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih
Butir 22
Memberikan tugas praktikum

Deskripsi
Tugas-tugas praktikum perlu diberikan baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Dalam buku BSE bab Radiasi Benda Hitam ini belum terdapat lembar aktivitas siswa yang berisi praktikum.
Butir 23
Meningkatkan keterampilan teknis

Deskripsi
Uraian prosedur penggunaan peralatan/software yang disajikan dapat diikuti dan dilaksanakan oleh peserta didik sehingga meningkatkan keterampilan teknis dari peserta didik.
Tidak ada prosedur penggunaan peralatan atau software pada bab radiasi benda hitam pada buku ini.

KELAYAKAN PENYAJIAN
TEKNIK PENYAJIAN
Butir 24
Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi
Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan penutup.
Pada buku BSE ini konsistensi penyajian dalam setiap bab, sudah konsisten. Pada awal materi ada pendahuluan mengenai aplikasi atau penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan materi dan juga terdapat ilustrasi gambar pada awal pendahuluan materi, pendahualuan pada buku ini juga merangsang siswa untk berfikir kreatif dan berfikir sistematik mengenai materi yang akan di bahas.
Butir 25
Keruntunan konsep

Deskripsi
Penyajian konsep di sajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang kongkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelum nya bisa membantu pemahaman materi pada bagain selanjutnya.
Setelah menelaah buku BSE untuk kelas XII semester  2 bab Radiasi benda hitam ini, semua keruntunan konsep nya sudah di buat sedemikian rupa sehingga materi yang di tampilkan sangat jelas runtunnya, dari yang mudah baru ke yang sulit, serta pada materi awal sudah dipermudah untuk mempelajari materi selanjutnya sesuai dengan konsep.
PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 26
Pembangkit motivasi belajar pada awal bab


Deskripsi
Terdapat uraian tentang apa yang akan di capai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar.
Ya, terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai oleh peserta didik jika telah selesai mempelajari materi pada bab radiasi benda hitam ini, yang terdapat pada awal bab dan disertakan juga gambar penunjang nya, yang berguna untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
Butir 27
Contoh-contoh soal dalam setiap bab

Deskripsi
Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi. Setiap contoh perlu di lengkapi dengan bukti hasil percobaan (output)
Ya, sudah terdapat contoh-contoh soal pada buku BSE ini, yang diberikan pada tiap sub-sub bab yang dapat membantu dan memperjelaskan peserta didik mengenai aplikasi rumus-rumus yang telah diajari sebelumnya. Hanya saja contoh yang diberikan masih bersifat sederhana.
Butir 28
Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab

Deskripsi
Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari pada bab terkait perlu di sebutkan pada setiap awal tersebut.
Kata kunci perlu diberikan pada awal bab dikarenakan dapat membantu peserta didik dalam memahami dam mempelajari mengenai materi yang akan dibahas selanjutnya, dan pada bab Radiasi Benda hitam, kata kunci yang diberikan hanya sedikit saja dan diberikan pada awal bab
Butir 29
Soal latihan pada setiap akhir bab

Deskripsi
Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi dalam bab sebagai umpan balik di sajikan pada setiap akhir bab.
Pada akhir bab Radiasi benda hitam, diberikan latihan-latihan soal yang dapat melatih kemampuan siswa memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan radiasi benda hitam.
Butir 30
pengantar

Deskripsi
Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran FISIKA, sitematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa pengajaran atau satu semester  tertentu, cara belajar yang harus di ikuti, serta hal-hal lain yang di anggap penting bagi peserta didik.
Pada pengantar buku BSE ini yang kami lihat dan kami amati bahwa baru menampilkan tujuan penulisan buku teks fisika itu saja, dan yang dianggap penting misalkan cara pengajaran dan sistematika buku tersebut tidak dijelaskan. Sistematika buku hanya diberikan secara umum pada daftar isi.
Butir 31
Glosarium

Deskripsi
Glosarium berisi istilah – istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.
Dalam buku ini terdapat glosarium yang berisi istilah penting dan pengertian atau penjelasannya, serta disusun secara alfabetis
Butir 32
 Daftar Indeks (Subyek)

Deskripsi
Indeks subjek merupakan daftar kata penting yang diikuti dengan nomor halaman kemunculan.
Dalam buku BSE ini terdapat indeks subjek dan daftar kata penting yang diikuti oleh nomor halaman dimana istilah tersebut ditemukan
Butir 33
Daftar Pustaka

Deskripsi
Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah/ arFisikael, tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs)
Ada, referensi yang dipakaioleh penulis juga sudah cukup banyak dan sebagian besar merupakan buku dengan penulis luar negeri. Namuntidak ditemukan atau tidak tersedia daftar pustaka dalam bentuk website. Sementara itu, sistematika daftar pustaka sudah secara alfabetis dan sesuai dengan aturan EYD
Butir 34
Rangkuman

Deskripsi
Rangkuman merupakan konsep kunci bab yang bersangkutan yang dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan peserta didik dalam memahami isi bab.
Terdapat rangkuman pada akhir bab Radiasi Benda Hitam dan telah mewakili isi dari bab yang disajikan sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami materi tersebut.
Butir 35
Lampiran

Deskripsi
Lampiran memuat informasi atau bahan pendukung, atara lain data dan program yang diujicobakan dalam buku dan bahan latihan lanjut. Lampiran bisa disimpan dalam CD atau dapat diakses lewat internet.
Ya terdapat lampiran yang memuat informasi yaitu daftar alfabet yunani dan bilangan-bilangan konstanta, Halaman ini dapat disimpan dalam bentuk CD dan dapat diakses lewat internet karena format buku BSE yang elektronik.
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 36
Keterlibatan Peserta Didik

Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif ( ada bagian yag mengajak pembaca untuk berpatisipasi – misalnya dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan data baru.
Penyajian materi sudah bersifat interaktif dan partisipatif dan dapat juga dilihat terdapat soal-soal kompetensi yang disisipkan disela-sela materi yang disajikan, tepatnya setelah contoh soal disajikan
Butir 37
Kesesuaian dengan Karakteristik Fisika

Deskripsi
Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri / eksperimen, diakhir setiap bab minimum memuat materi/latihan yang dapat dipraktikkan oleh peserta didik.
Belum terdapat metode dan pendekatan yang diarahkan ke metode inkuiri dan eksperimen yang mungkin disebabkan faktor materi pada Bab Radiasi Benda Hitam yang agak sukar untuk dipraktekkan
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN
Butir 38
Kertautan Antar Bab/Subbab/Alinea

Deskripsi
Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain / subbab dengan subbab / antara alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.
Pendekatan penyampaian antar subbab dan antar alinea sudah mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi pada materi Radiasi Benda Hitam.
Butir 39
Keutuhan Makna dalam Bab/Subbab/Alinea

Deskripsi
Pesan atau materi yang disajikan dalam suatu bab/subbab/alinea harus mencerminkan suatu tema
Pesan dan materi yang disajikan dalam suatu sub bab didalam Bab Radiasi Benda hitam sudah mencerminkan suatu tema

KELAYAKAN KEBAHASAAN
A.    LUGAS
Butir 1
Ketepatan struktur kalimat

Deskripsi
Kalimat yang digunakan mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.
Kalimat yang dipakai sudah mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan, dan sudah sesuai dengan kaidah SPOK dan tata kalimat dalam bahasa Indonesia juga sudah baik
Butir 2
Keefektifan kalimat

Deskripsi
Kalimat yang disampaikan sederhana dan langsung ke sasaran.
Kalimat yang digunakan sudah sederhana dan dapat dipahami secara langsung oleh peserta didik dalam memahami isi materi yang disampaikan.
Butir 3
Kebakuan istilah

Deskripsi
Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan / atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan dalam FISIKA. Padanan istilah teknis yang masih cukup asing diberikan penjelaannya pada glosarium.
Untuk istilah-istilah fisika yang digunakan sudah baik, dan juga dalam istilah bahasa asing sudah diberikan dalam penjelasan bahasa Indonesia, dan dicantumkan dalam glosarium
B.     KOMUNIKATIF
Butir 4
Pemahaman terhadap pesan atau informasi

Deskripsi
Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.



Penyampaian informasi sudah cukup baik dan lazim di dengar dalam fisika, dan penyampaiannya sudah benar menurut bahasa Indonesia yang sesuai kaidah bahasa Indonesianya (SPOK).
C.    DIALOGIS DAN INTERAKTIF
Butir 5
Kemampuan memotivasi peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
Bahasa yang digunakan sudah cukup untuk mendorong peserta didik untuk membaca dan mempelajari buku tersebut.
Butir 6
Mendorong berpikir kritis

Deskripsi
Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan suatu hal lebih jauh, dan mencari jawabnya secara mandiri dari buku teks atau sumber informasi lain.
Bahasa yang digunakan sudah cukup mampu dapat merangsang peserta didik dalam mempertanyakan sesuatu hal yang lebih jauh untuk mencari jawabanya dari sumber-sumber informasi pada buku BSE ini.Halaman 112
D.    KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Butir 7
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.
Penjelasan konsep-konsepnya sudah cukup sesuai dengan perkembangan pola fikir peserta didik secara kognitif.
Butir 8
Kesesuaian dengan  tingkat perkembangan emosional peserta didik

Deskripsi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.
Bahasa yang digunakan sudah cukup sesuai pada tingkat kematangan emosional peserta didik, yang dalam hal ini merupakan siswa SMA kelas XII
E.     KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA
Butir 1
Ketepatan tata bahasa

Deskripsi
Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tata kalimat yang digunakan sebagian besar sudah mengacu kepada kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dan pesan yang ada dapat tersampaikan kepada peserta didik.
Butir 2
Ketepatan ejaan

Deskripsi
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Ejaan yang digunakan dalam buku BSE sebagian besar sesuai dengan  EYD walaupun ada beberapa yang belum sesuai, namun tetap bisa dipahami bahasanya.
F.     Penggunaan istilah, simbol atau ikon
Butir 1
Konsistensi penggunaan istilah

Deskripsi
Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep harus konsisten antar-bagian dalam buku.
Penggunaan istilah dalam Bab Radiasi benda Hitam ini sudah konsisten sehingga akan mempermudah peserta didik dalam membacanya.

Butir 2
Konsistensi penggunaan simbol atau ikon

Deskripsi
Penggambaran simbol atau ikon harus konsisten antar-bagian dalam buku.
Penggambaran symbol dan ikon untuk masing-masing konsep telah konsisten dariawal bab Radiasi benda Hitam sampai pada akhir babHalaman 111